Selasa, 03 Juni 2014

TOKOH-TOKOH WAYANG DAN KETERANGANYA



Wayang adalah seni dekoratif yang merupakan ekspresi kebudayaan nasional. Disamping merupakan ekspresi kebudayaan nasional juga merupakan media pendidikan, media informasi dan hiburan. Wayang merupakan media pendidikan, karena ditinjau dari segi isinya banyak memberikan ajaran – ajaran kepada manusia. Baik manusia sebagai individu atau sebagai anggota masyarakat. Jadi wayang dalam media pendidikan, terutama pendidikan budi pekerti, besar sekali manfaatnya. Wayang menjadi media informasi, karena dari segi penampilannya, sangat komunikatif dan dapat dipakai untuk memahami suatu tradisi, serta dapat dipakai sebagi alat untuk mengadakan pendekatan kepada masyarakat, dan memberikan informasi mengenai masalah – masalah kehidupan serta segala seluk – beluknya. Wayang juga dianggap sebagai media hiburan, karena wayang dipakai sebagai pertunjukan di dalam berbagai macam  keperluan  hiburan. Selain dihibur para peminat dibudayakan dan diperkaya secara spiritual.

 File Word dapat diunduh DI SINI

No
Nama Tokoh
Keterangan

Golongan Dewa

1
Batara Guru
Penguasa tertinggi dalam pewayangan, hatinya keras dan kuat, halus dalam berbicara. Pernah melanggar kebenaran, karena memberikan ‘wahyu purba kayun’ kepada anaknya sendiri yang tidak berhak menerimanya. Juga sering melakukan perbuatan yang memalukan.
2
Batara Wisnu
Dewa pemelihara dan pembangun, lambang keabadian, kesejahteraan, kebijaksanaan.
3
Batara Indra
Batara Indra
4
Batara Bayu
Lambang kekuatan, bersahaja, pendiam dan dahsyat
5
Dewi Sri
Dewi padi, sedangkan adiknya Sadana adalah dewa hasil bumi. Lakon Sri Sadana sering diadakan oleh para petani untuk selamatan pertanian padinya.
6
Batara Kamajaya
Dewa paling tampan se-kahyangan, bersama istrinya, Dewi Ratih, sangat rukun, setia, saling mencintai dan sebagai lambang kerukunan suami-istri. (gambarnya sering terpampang pada kartu undangan pernikahan)
7
Dewi Ratih
Lambang kecantikan wanita yang menjadi idaman setiap orang

Golongan Pendita

8
Resi Bisma
Sangat berbakti kepada ayahnya, amanah, sayang kepada keluarga. Membunuh tanpa sengaja Dewi Amba.
9
Resi Abiyasa
berumur panjang dan berbudi luhur, terpaksa terjun menjalankan tugas negara yang darurat selanjutnya menyerahkan kepada ‘ahlinya’.
10
Resi Seto
Mempunyai ilmu kependitaan yang dalam, pemberani, tenang dan sabar.
11
Begawan Mintaraga/Ciptoning
Tahan godaan/rayuan, menghukum diri sendiri terhadap kesalahan yang diperbuatnya.

Golongan Raja

12
Sri Rama
Melindungi kaum papa, memberantas kelaliman dan angkara murka. Berjuang membebaskan Dewi Sinta yang diculik Rahwana/Dasamuka.
13
Pandu
Memerintah kerajaan dengan adil dan bijaksana, sakti. Membunuh sepasang kijang yang sedang berkasih-kasihan yang tidak lain dari jelmaan pendeta Kimindama
14
Puntadewa
Adil, dermawan, jujur, tak punya ambisi kekuasaan. Pernah mempertaruhkan istri, saudara-saudara dan negaranya ketika berjudi dengan para Kurawa
15
Kresna
Pandai membuat strategi, tahu sebelum terjadi, diplomatis. Pernah melanggar kebenaran, karena memberikan ‘wahyu cakraningrat’ kepada anaknya sendiri yang tidak berhak menerimanya. Juga pernah terpaksa membunuh anaknya sendiri, Sitija/Bomanarakasura
16
Baladewa
Sakti, sportif, teperamental/mudah marah
17
Parikesit
Raja astina yang adil dan bijaksana, bisa menyatukan negara yang terpecah-pecah sebelumnya
18
Salya
Menjadi raja besar dan sakti tanpa tanding, tahu norma salah dan benar, berani mengambil risiko terhadap apa yang sudah dipilihnya, setia pada janji yaitu untuk tetap setia dengan satu istri: Dewi Setyawati. Membunuh mertuanya sendiri, hanya karena malu terhadap ujudnya yang raksasa
19
Rahwana
Usaha yang teguh mengejar cita-cita. Angkara murka, sering menghalalkan segala cara

Golongan Kesatria

20
Sumantri
Pandai, cerdik, wingit, penuh semangat, pemberani dan halus. Membunuh adiknya sendiri meski tanpa kesengajaan akibat malu diikuti
21
Bima
Gagah berani, teguh, kuat, patuh, jujur dan menjaga kehormatan keluarga.  Egoistis,  berbudi bahasa kasar–tidak bisa berbahasa halus, tidak bisa jongkok (selalu berdiri), pernah menghajar anaknya sendiri (Gatotkaca) yang tidak bersalah.
22
Arjuna
Sakti tanpa tanding (lanangin jagad), tampan, gemar mengembara, pertapa, menguasai seluk beluk kehidupan dunia dan pandai memanah. Pernah iri hati, petualang cinta (‘thukmis’)
23
Nakula
Mahir menunggang kuda, mempergunakan panah dan lembing. Berwatak jujur, setia, taat, belas kasih, tahu membalas budi dan dapat menyimpan rahasia. Dianggap angkuh, karena merasa paling ‘cantik’ di muka dunia
24
Sadewa
Mahir dalam ilmu kasidan (Jawa), seorang mistikus.
25
Karna
kesetiaan kepada pilihan politiknya, meski berafiliasi kepada pihak yang keliru
26
Wibisana
Mengikuti kebenaran, meski harus berkhianat (ikut Sri Rama) kepada kakaknya, Rahwana yang jahat
27
Antareja
Jujur, pendiam, pemberani, teguh hati, berani berkorban untuk keluarga, tanggung jawab besar, dapat dipercaya, berbakti kepada orangtua, ikhlas berkorban
28
Antasena
Jujur, terus terang, bersahaja, berani, apa adanya
29
Gatotkaca
Gagah berani, pandai, sangat sakti (otot kawat, balung wesi), waspada, gesit, tabah, mempunyai rasa tanggung jawab yang besar, bisa terbang,
30
Wisanggeni
Tampan, cerdik, pandai, sakti, bersahaja, apa adanya, berjiwa muda. Tidak bisa berbahasa halus.
31
Abimanyu
Bertabiat halus, tingkah lakunya baik, ucapannya terang, hatinya keras, besar tanggung jawabnya, pemberani, pengembara dan pertapa. Mudah tersinggung, mudah patah hati,
32
Setyaki
Memegang teguh keperwiraan, meski suka berkelahi dan melempar tantangan.
33
Burisrawa
Tergila gila hanya kepada satu wanita (Dewi Wara Sumbadra). Pendendam, suka bikin onar, sombong, selalu ingin menangnya sendiri.
34
Aswatama
Tergila gila hanya kepada satu wanita (Dewi Banowati). Pendendam
35
Leksmana
Berwatak halus, setia kepada kakaknya Sri Rama dan tak kenal takut.
36
Anoman
Sakti, berani, pahlawan kepercayaan raja,dapat diandalkan di medan perang, mempunyai wibawa angin.

Golongan Putri

37
Dewi Sinta
Lambang istri setia dan suci trilaksita (ucapan, pikiran dan hatinya)
38
Dewi Kunti
Ibu yang membimbing putra-putranya para Pendawa dengan baik dan menuntut hak tahta kerajaan, ia yang menyarankan Astina direbut melalui peperangan, perang baratayuda.
39
Dewi Madrim
Kesetiaan bela pati terhadap suaminya (Pandu) yang meninggal muda
40
Dewi Drupadi
Putri cantik jelita, luhur budinya, bijaksana, sabar, teliti, setia dan berbakti kepada suami. Dianggap tidak adil dalam menyayangi adik-adik iparnya, ia lebi sayang Arjuna.
41
Dewi Wara Sumbadra
Istri Arjuna yang cantik, gambaran gadis yang jadi rebutan para pria.
42
Dewi Srikandi
Tauladan prajurit wanita, pandai memanah.
43
Dewi Banowati
Meski istrinya Duryudana, namun cinta sejatinya (hati) hanya kepada Arjuna.
44
Dewi Anggraini
Lambang kesetiaan
45
Dewi Setyawati
Lambang kesetiaan, bela pati terhadap suaminya yang mati (Prabu Salya)
46
Dewi Sawitri
Lambang kesetiaan

Golongan Rakyat

47
Semar
Dewa yang membumi, wawasan luas, bijaksana dalam mengasuh para ksatria,sabar.
48
Togog
Mempunyai pengetahuan yang luas, memberi nasehat kebaikan dan kebenaran kepada para tokoh jahat yang diikutinya.
49
Petruk
Luwes, pandai menyanyi segala macam tembang dan berkesenian.
50
Bagong
Lugu, lucu, sederhana, apa adanya, menjengkelkan, ngeyelan tetapi benar

Golongan Raksasa

51
Kumbakarna
Sakti, jujur, menjaga harga diri, setia kepada negara. Tak berdaya terhadap kekuasaan kakaknya, Rahwana yang angkara murka

1 komentar: