TUGAS
INSTRUMENT KINERJA GURU
Mata
Kuliah : Profesi Kependidikan
Pengampu : Warsiti,S.Pd., M.Pd.
Disusun
Oleh:
Kelompok
5
Kelas VI B
Titis Prihatiningtyas K7110571
Muh. Fatkhu Rohman A. K7110544
Siti Fatimah K7110561
Syukron Zahidi Ar. K7110567
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sikap
profesional guru mutlak dimiliki guru. Sikap profesional guru yang positif akan
bisa menjadikan mereka melakukan berbagai aktivitas guru dengan penuh semangat,
sebaliknya sikap profesional guru yang negatif cenderung mereduksi kinerja
mereka.
Berdasar
hal tersebut sikap profesional guru senantiasa perlu ditumbuhkan, dijaga, dan
dikembangkan secara periodik terus menerus. Untuk menumbuhkan, menjaga, dan
mengembangkan sikap profesional secara tepat sasaran, maka perlu instrumen
sikap profesional guru. Kenyataan menunjukkan bahwa belum ada instrumen sikap
profesional guru yang terstandar. Upaya untuk memecahkan masalah
tersebut, yaitu menyusun instrumen sikap profesional guru.
Tugas
guru mencakup tugas profesi, kemanusiaan, dan kemasyarakatan. Guru memiliki
empat kompetensi dasar yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,
kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Kompetensi pedagogik merupakan
kompetensi untuk melakukan pelajaran sebaik-baiknya yang berarti mengutamakan
nilai-nilai sosial dari nilai material (Hamzha
B. Uno, 2011: 69). Kompetensi profesional, antara lain: mengembangkan tanggung
jawab, melaksanakan peranan-peranannya, mampu bekerja dan berusaha mencapai
tujuan pendidikan, mampu melaksanakan perannya dalam proses mengajar dan
belajar di kelas (Hamalik, 2004:38:52).
Profesional
tidak dapat dipisahkan dari profesi. Power (1992:37) menyatakan bahwa
profesional merupakan sosialisasi dalam profesi. Selanjutnya Merton (dalam
Power, 1992:37) menyatakan bahwa sosialisasi merupakan proses memilih dan
mencari; nilai, sikap, minat, keterampilan, dan pengetahuan yang berkaitan
dengan profesi atau pembudayaan profesi.
Sikun
Pribadi (dalam Hamalik, 2004:2) menyatakan bahwa profesi adalah suatu
pernyataan atau janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada
suatu jabatan atau pekerjaan, karena merasa terpanggil untuk pekerjaan itu. Thurstone
(dalam Edward, 1957:2) menyatakan bahwa sikap sebagai tingkat pengaruh positif
atau negatif dalam hubungannya dengan beberapa objek psikologis. Bogardus
(dalam Mueller,1995:2-3) menyatakan bahwa sikap adalah kecenderungan untuk
beraksi dengan berbagai faktor lingkungan. Azwar (1995:5) menyatakan bahwa
sikap sebagai keteraturan perasaan (affection)
pemikiran (cognition) dan
predesposisional tindakan (conation)
seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya. Padmono (2010) sikap profesional guru
adalah kesiapan mental individu untuk memberikan respons positif atau negatif
yang dilandasi kemampuan, komitmen atau janji hati secara terbuka, dan kemauan
untuk meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan berbagai tugas guru.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, yang
menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana langkah-langkah penyusunan instrument
kinerja guru?
2. Bagaimana kisi-kisi penyusunan instrument kinerja
guru?
3. Bagaimana contoh instument kinerja guru?
C.
TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang
menjadi tujuan penulisan adalah sebagai berikut:
1. Memahami langkah-langkah penyusunan instrument
kinerja guru.
2. Memahami kisi-kisi penyusunan instrument kinerja
guru.
3. Memahami contoh instrument kinerja guru.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INSTRUMEN
PROFESIONALISME GURU
Untuk
dapat mengukur harus memiliki alat ukur, untuk itu perlu mengkonstruksi
instrumen atau alat yang dapat digunakan untuk mengukur. Instrumen atau alat
pengumpul data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu
penelitian (Djaali, 2000:87). Stiggins (1994:109-175) menyarankan beberapa
tahap penyusunan instrumen, antara lain:
1. tahap
menyusun tes objektif: persiapan, memilih elemen-elemen untuk diteskan, dan
membangun butir tes
2. tahap
menyusun assessment esai dengan langkah-langkah: menetapkan prosedur
penyusunan, penyekoran, dan umpan-balik, dan
3. assessment
performan dengan langkah: menyusun terminologi performan, merancang latihan
performan, penyekoran dan pencatatan hasil.
Djaali
(2000,89-90) menyarankan langkah-langkah penyusunan instrumen yaitu: sintesis
teori, menyusun konstruk, pengembangan indikator, menetapkan parameter
kontinum, analisis butir, validasi teoretik dan empirik, validasi pakar,
revisi, penggandaan terbatas, uji coba, uji validasi internal dan eksternal,
kesimpulan sortir, reliabilitas, dan perakitan. Langkah-langkah ini diarahkan
untuk penyusunan instrumen yang digunakan untuk penelitian.
Crocker
dan Algina (1986:66-86) menyatakan proses konstruksi berbagai tes dengan
langkah-langkah, sebagai berikut:
1. mengidentifikasi
tujuan-tujuan utama untuk skor yang digunakan
2. mengidentifikasi
perilaku yang mewakili konstruk atau domain,
3. menyiapkan
spesifikasi butir, proporsi butir yang akan difokuskan pada tiap perilaku,
4. menyusun
butir-butir utama,
5. meninjau
ulang butir dan merevisinya,
6. persiapan
ujiboba dan merevisinya,
7. tes
lapangan pada sampel yang representatif,
8. menentukan
alat-alat statistik skor butir, kesesuaian, eleminasi butir yang tidak memenuhi
kriteria,
9. merancang
dan mengondisikan reliabilitas dan validitas pada bentuk akhir tes,
10. mengembangkan
panduan administrasi, penyekoran, dan interpretasi skor tes (menyiapkan tabel
norma standar performan).
Y.
Padmono mengemukakan langkah-langkah penyusunan instrumen sikap profesional
guru terstandard, yaitu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. definisi
konsep,
2. definisi
operasional,
3. menentukan
dimensi, indikator, dan cetak biru instrumen,
4. draft butir-butir instrumen,
5. kalibrasi
dan penyempurnaan instrument, meliputi: (a) penilaian: panelis, (b) uji
coba/kalibrasi empiris, mencakup: (a) uji validitas butir, (b) uji validitas
konstruk melalui analisis faktor, (6) uji reliabilitas keseluruhan butir, dan
(7) pengintervalan skor butir.
Pengembangan
instrumen dapat dilakukan melalui tahapan yang diawali dengan menyusun
kisi-kisi, draf instrumen, mengkonsultasikan instrumen pada panelis dan pakar,
pelatihan terhadap penilai instrumen, menentukan tempat ujicoba, kalibrasi,
analisis data, merevisi instrumen dan pengulangan prosedur sampai diperoleh
instrumen yang valid.
Pengembangan
mengalami modifikasi sesuai saran panelis/pakar dan hasil ujicoba instrumen. Konsultasi
kepada pakar tentang konten utamanya unsur-unsur yang mewakili atribut sikap
professional guru membantu penyempurnaan instrumen. Hasil konsultasi
menunjukkan prosedur dan materi memenuhi persyaratan validasi isi. Indikator
penilaian dan standar kualitas indikator serta skala mengalami perubahan
sehingga penilai harus berhati-hati karena skala penilaian antar butir tidak
memiliki skala yang sama berdasar hasil pengintervalan.
Instrumen
pengukuran sikap profesional guru meskipun merupakan konsep utuh, namun secara
teoretis dan praktis dapat teramati terdiri dari berbagai aspek. Aspek terjadi
secara berurutan dan menyatu secara konseptual yang tergambar melalui bagaimana
penguasaan guru terhadap pengetahuan dan keterampilan, komitmen dengan penuh rasa
suka dan tanggung jawab, serta semangat meningkatkan kualitas diri untuk
peningkatan kualitas kerja.
Berbagai
kegiatan dapat dilakukan untuk mengukur aspek-aspek sikap, namun melalui tes
skala sikap lebih dapat mencerminkan bagaimana sikap profesional guru
terungkap. Meskipun pengungkapan melalui tes skala sikap dapat tereduksi pada
berbagai faktor, misalnya: persepsi, pendapat, suasana hati, bahkan tanggapan
terhadap tester dan pelaksanaan pengukuran.
Pengembangan
instrumen perlu dilakukan agar memperoleh alat ukur yang tepat dalam
pengambilan keputusan tentang guru dan calon guru. Pengembangan instrumen
harus memenuhi kriteria standardisasi sehingga keputusan yang didasarkan pada
alat ukur tidak menimbulkan keraguan dan kebingungan. Pengadministrasian alat
ukur harus memenuhi kriteria, sehingga alat ukur dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya tanpa rasa kawatir. Pelaksanaan pengukuran sikap profesional guru
perlu digalakkan, sehingga sikap profesional mereka terpacu dan dapat
ditingkatkan.
Keprofesionalan
seorang guru dapat diukur dengan tes skala sikap yang lebih dapat mencerminkan
bagaimana sikap profesional guru terungkap. Berikut ini merupakan contoh
instrumen berupa angket untuk mengukur keprofesionalan guru. Angket berikut ini memiliki lima
alternatif jawaban yang skornya sebagai berikut. Untuk pernyataan positif, skor
jawabannya A=5, B=4, C=3, D=2, E=1; sedangkan untuk pernyataan negatif, skor
jawabannya A=1, B=2, C=3, D=4, E=5. Adapun pilihan jawaban untuk setiap butir,
yaitu (A) Sangat sering, (B) Sering, (C) Kadang, (D)
Jarang, dan (E) Tidak pernah.
B.
KISI-KISI INSTRUMENT KINERJA GURU
Berikut ini contoh kisi-kisi instrument
No
|
Aspek
|
Indikator
|
Nomor Butir
|
Jumlah
|
1
|
Kecakapan profesional
|
Menguasai
Materi
|
1, 2, 3, 4, 5, 6,
|
6
|
|
|
Memahami Karakteristik
siswa
|
7, 8
|
2
|
|
|
Memotivasi
siswa
|
9, 10
|
2
|
|
|
Memanjerial
Siswa
|
22
|
1
|
2
|
Kecakapan
Pedagogik
|
Menggunakan
Media Pembelajaran
|
11, 12, 16
|
3
|
|
|
Menerapkan
Metode yang interaktif
|
13, 14, 15, 20,
|
4
|
|
|
Melakukan
evaluasi kepada siswa
|
17, 18
|
2
|
|
|
Membuat
Perencanaan Pembelajaran
|
19, 21
|
2
|
|
|
Kelengkapan
proses belajar mengajar
|
40, 41
|
|
3
|
Kecakapan sosial
|
Hubungan
Sosial Masyarakat
|
23, 24
|
2
|
|
|
Peran serta
Guru dengan Masyarakat
|
25, 26, 32
|
3
|
|
|
Peran serta
Guru dengan teman sejawat
|
27, 28, 30, 36
|
4
|
|
|
Memotivasi
diri sendiri dan memotivasi teman sejawat
|
29, 31, 33
|
3
|
4
|
Kecakapan pribadi
|
Mematuhi
tata tertib sekolah
|
35
|
1
|
|
|
Tenang dalam
menghadapi persoalan dalam dunia kerja
|
37, 38
|
2
|
|
|
Membantu
pengembangan ketrampilan
|
39
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
40
|
C.
BENTUK INSTRUMENT KINERJA GURU
Petunjuk Pengisian
I.
Pengantar
1. Angket
ini diedarkan kepada Anda dengan maksud untuk mendapatkan informasi sehubungan
dengan penelitian tentang kompetensi guru di SD
2. Informasi
yang diperoleh dari Anda sangat berguna bagi kami untuk menganalisis tentang
kompetensi guru SD dalam rangka peningkatan proses pembelajaran di SD
3. Data
yang kami dapatkan semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian. Untuk itu,
Anda tidak perlu ragu untuk mengisis angket ini.
4. Partisipasi
Anda memberikan informasi sangat kami harapkan.
II.
Penjelasan Pengisian
1. Sebeum
mengisi pertanyaan-pertanyaan berikut, kami mohon kesediaan Anda untuk
membacanya terlebih dahulu petunjuk pegisian ini.
2. Setiap
pertanyaan pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda,
kemudian bubuhkanlah tanda “Silang” (X) pada kotak yang tersedia.
3. Mohon
setiap pernyataan dapat diisi seluruhnya.
Daftar
Pertanyaan
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
1
|
Sebagai
seorang guru, saya mempelajari berbagai disiplin ilmu untuk memperkaya
pengetahuan saya
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
2
|
Saya
berusaha mencri dan mempelajari berbagai sumber untuk memperkaya pengetahuan
yang saya miliki
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
3
|
Sebelum
mengajar, saya mempelajari terebih dahulu materi yang saya ajarkan.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
4
|
Saya
mengajar kepada siswa, sesuai dengan kemampuan yang saya miliki
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
5
|
Materi
pelajaran yang tidak saya kuasai, tidak saya ajarkan kepada siswa.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
6
|
Jika
ada materi pelajaran yang tidak saya kuasai, saya usahakan untuk memperdalam
materi itu, kemudian saya ajarkan kepada siswa
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
7
|
Sebelum
saya mengajar, saya mengadakan analisis karakteristik siswa.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
8
|
Untuk
menyusun rencana pelajaran, dasar pertimbangannya saya gunakan analisis karakteristik
siswa.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
9
|
Siswa
yang tidak memiliki motivasi belajar, rancangan pembelajarannya saya susun
dengan rancangan motivasional.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
10
|
Pembelajaran
yang saya berikan kepada siswa, saya
sesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
11
|
Saya
mengajar menggunakan media pembelajaran.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
12
|
Media
pembelajaran yang saya gunakan, saya sesuaikan dengan karakteristik siswa.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
13
|
Dalam
mengajar, saya menerapkan berbagai metode pembelajaran.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
14
|
Metode
pembelajaran, saya menerapkan berbagai metode pembelajaran.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
15
|
Saya
berusaha menyajikan pembelajaran, dengan teknik yang mudah dipelajari siswa
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
16
|
Saya
mengajar menggunakan media pembelajaran.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
17
|
Dalam
mengajar, saya membrikan penilaian formatif.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
18
|
Penilaian
sumatif, saya gunakan tes tertulis yang memuat keseluruhan materi yang telah
diajarkan.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
19
|
Semua
kegiatan mengajar, saya adaka perencanaan secara matang.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
20
|
Jika
metode pembelajaran menggunakan metode diskusi, saya memimpin diskusi
tersebut.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
21
|
Saya
mengatur pembagian tugas yang dikerjakan siswa dalam pembelajaran.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
22
|
Untuk
kelancaran kegiatan di elas, saya mengatur pembagian tugas kepada siswa yang
bertanggung jawab dalam kebersihan dan lain-lain.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
23
|
Dengan
bekal kemmapuan yang saya miliki, saya membantu apa yang dibutuhkan masyarakat.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
24
|
Saya
memberikan masukan tentang pemecahan masalah kemasyarakatan yang ada di
sekitar saya.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
25
|
Saya
banyak memberikan pemikiran dalam pengelolaan kegiatan organisasi
kemasyarakatan yang ada di lingkungan saya.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
26
|
Saya
mengerjakan dengan baik pekerjaan yang dibebankan kepada saya untuk
kepentigan orang banyak.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
27
|
Saya
membantu memberikan jalan keluar bagi teman yang mengalami masalah.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
28
|
Bagi
orang yang memperoleh prestasi yang baik dalam bidang tertentu, saya
mendorong agar berusaha lebih giat lagi sehingga prestasi tersebut dapat diprtahakan
atau ditingkatkan.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
29
|
Saya
melaksanakan pekerjaan yang dapat ditiru oleh orang lain.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
30
|
Saya
membina hubungan baik anatra sesama guru, kepala sekolah, maupun dengan siswa
di sekolah.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
31
|
Dalam
setiap memecahkan masalah, saya lakukan dengan tidak emosional.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
32
|
Dalam
mengambil keputusan, saya mengedepankan kepentingan umum
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
33
|
Dalam
setiap pekerjaan, saya selesaikan dengan baik.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
34
|
Saya
membiming siswa dengan sungguh-sungguh.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
35
|
Saya
dapat mengikuti tata tertib yang diterapkan di sekolah.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
36
|
Saya
senang membangun hubungan baik degan sesama rekan kerja
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
38
|
Saya
dipilih dalam tim untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tugas
profesi.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
39
|
Saya
tenang dalam menghadapi konflik sesama rekan kerja.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
40
|
Saya
membantu kepala sekolah
dalam pembinaan dan pengembangan ketrampilan para guru.
|
A.
![]()
B.
![]()
C.
![]()
D.
![]()
E.
![]() |
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah
B. Uno. 2011. Profesi kependidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
0 komentar:
Posting Komentar