Rabu, 04 Juni 2014

CONTOH RENCANA PENGEMBANGAN VISI, MISI, TUJUAN SEKOLAH




Sekolah X merumuskan rencana pengembangan sekolah yang terdiri beberapa tahap yaitu:
1.        Tantangan Nyata Sekolah
Sekolah X melihat tantangan nyata pada saat ini yaitu berupa berkembangnya     IPTEKS yang belum diimbangi dengan pendidikan karakter. Banyak orang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, tetapi mereka tidak memiliki moral yang baik. Tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, disamping itu pendidikan juga harus dapat menciptakan manusia yang berkarakter. Oleh karena itu sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut mampu mengahasilkan lulusan yang cerdas secara intelektual dan baik secara moral.

2.        Visi Sekolah
Berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi sekolah X tersebut, maka dirumuskan suatu kalimat visi yaitu “BERKARAKTER KUAT DAN CERDAS”
Visi
Indikator
Berkarakter Kuat
Unggul dalam 18 nilai pendidikan karakter bangsa yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat /komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.
Cerdas
1.      Unggul dalam perolehan UASBN
2.      Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya
3.      Unggul dalam berbagai lomba mapel
4.      Unggul dalam lomba kreativitas
5.      Unggul dalam lomba kesenian
6.      Unggul dalam lomba olahraga
7.      Unggul dalam penguasaan teknologi informasi
8.      Unggul dalam outcome

3.        Misi sekolah
1.      Melaksanakan pembiasaan bertindak sesuai dengan nilai luhur bangsa yang berasal dari ajaran agama yang dianut dan nilai sosial budaya.
2.      Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
3.      Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
4.      Menyelenggarakan pembelajaran untuk menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan aktif dalam memecahkan masalah.
5.      Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
6.      Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah (stakeholders).
7.      Menyelengarakan pembelajaran berbasis IT
4.        Tujuan Sekolah
a.       Pada tahun 2014 tercipta lingkungan sekolah yang kondusif bagi pembelajaran.
b.      Pada tahun 2014 semua siswa mampu menjalankan hak dan kewajiban di sekolah, rumah, dan masyarakat.
c.       Pada tahun 2014 rata-rata UASB N mencapai nilai minimal 7,0
d.      Pada tahun 2014 memiliki tim olahraga minimal 3 cabang dan mampu menjadi finalis tingkat nasional.
e.       Pada tahun 2014 memiliki tim kesenian yang mampu tampil pada acara berskala nasional.
f.       Pada tahun 2014 partisipasi stakeholder tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan.
g.      Pada tahun 2014 proporsi lulusan yang melanjutkan ke sekolah unggul minimal 50%.
h.      Pada tahun 2014 proporsi penggunaan IT dalam pembelajaran minimal 75%.
5.        Sasaran Sekolah
Pada akhir tahun ajaran 2013/ 2014 sekolah dapat;
a.       Membekali sekurang-kurangnya 95% peserta didik mampu mengamalkan ajaran agama yang dianut.
b.      Membekali 100% peserta didik mampu mengakses informasi yang positif dari internet.
c.       Membiasakan sekurang-kurangnya 95% peserta didik terbiasa sholat berjamaah bagi yang beragama islam.
d.      Membiasakan sekurang-kurangnya 95% semua warga sekolah bertindak sesuai dengan 18 nilai pendidikan karakter.
e.       Memperoleh nilai UN rata-rata 7,0.
f.       Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan yang bervariasi, inovatif, dan bermakna, di antaranya CTL dan inkuiri serta layanan bimbingan dan konseling.
g.      Meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik melalui pelaksanaan kegiatan intra dan ekstrakurikuler
h.      Mengembangkan kedisiplinan dariseluruh komponen madrasah (stake holder) untuk membentuk kepribadian yang tangguh dan kokoh sebagai dasar dalam setiap aktivitas serta sebagai aset madrasah.
i.        Meningkatkan jumlah peserta didik yang diterima di sekolah favorit/ unggul sekurang-kurangnya 75% dari jumlah yang lulus.
j.        Mampu menempatkan diri sebagai sekolah yang mengembangkan perdidikan berbasis ICT.





























STUDI KASUS
   Di sekolah Y pada tahun 2013 merumuskan rancangan pengembangan sekolah yang berupa visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sesuai dengan tantangan pada tahun tersebut.
Setelah berjalan satu tahun, tantangan nyata yang dihadapi sekolah berubah drastis. Sehingga rancangan pengembangan sekolah sudah tidak sesuai dengan tantangan yang ada. Apa yang perlu dilakukan oleh sekolah Y dalam menanggapi permasalahan tersebut?
Solusi yang ditawarkan yaitu:
1.      Sekolah Y mengubah visi, misi, tujuan dan sasaran yang sudah ada melalui tahapan˗tahapan dalam perencanaan pengembangan sekolah.
2.      Sekolah Y tidak mengubah visi, misi, tujuan dan sasaran tetapi menambahkan perumusan rencana pengembangan sekolah yang sesuai dengan tantangan yang ada.
3.      Sekolah Y tidak mengubah visi, misi, dan tujuan sampai akhir berlakunya visi, misi, dan tujuan dalam jangka waktu 3 tahun.















DAFTAR PERTANYAAN
1.      M. Faturrohman
Bagaimana agar tantangan, visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah tidak hanya dijadikan pajangan saja?
Jawab:
Dalam perumusan tantangan, visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah harus melibatkan stakeholder (pihak yang berkepentingan) sehingga semua warga sekolah dan stakeholder mempunyai rasa tanggungjawab untuk melaksanakan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah sesuai dengan yang direncanakan (Nani Wahyuni)
2.      Puguh Gita Januar
Apa yang mempengaruhi sehingga sekolah harus mengubah dan memodifikasi visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah?
Jawab:
Dasar untuk merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah adalah tantangan. Jadi, hal yang mempengaruhi suatu visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah perlu diubah apabila tantangan nyata sekolah berubah. (Tati Kurniati)
3.      Muh. Fatkhu Rohman A.
Bagaimana agar pelaksanaan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah di tengah perjalanan tidak terjadi penyelewengan terhadap  rencana awal?
Jawab:
Dalam perumusan tantangan, visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah harus melibatkan stakeholder (pihak yang berkepentingan) sehingga semua warga sekolah dan stakeholder mempunyai rasa memiliki (sense of belonge).

1 komentar: