Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan tidak hanya bertatap muka saja tapi bisa dengan cara apapun yang di dapat.

My Life is Adventure

Petualang merupakan cara menikmati keindahan alam yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Petualang tak harus tempat yang mewah hutan, pantai, air terjun merupakan keindahan yang tak tertandingi.

Disiplin Berani dan Setia

Disiplin waktu, peraturan, Berani mengambil resiko tapi harus terukur, dan Setia.

Anak adalah Generasi Emas

Anak adalah generasi emas yang harus di didik dengan keteladan supaya terbentuk moral dan mental yang baik.

................

Semangat.

Kamis, 18 April 2024

Aksi Nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

 Tujuan Pembelajaran Khusus:


Pada tahapan Demonstrasi Kontekstual, CGP diharapkan mampu menjalankan langkah-langkah B (Buat Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran) sesuai dengan model prakarsa perubahan B-A-G-J-A yang sebelumnya telah dirancang. CGP bertanggung jawab untuk mendokumentasikan pelaksanaan tahapan tersebut. 


Pertanyaan pemantik 

1. Bagaimana saya dapat mengimplementasikan rencana program yang telah dirancang ke dalam tindakan nyata? 

2. Apa langkah-langkah yang dapat saya ambil untuk mewujudkannya?

Jawaban saya

Untuk mewujudkan rencana program ke dalam tindakan nyata, saya akan melakukan identifikasi tindakan yang diperlukan, buat rencana tindakan terinci dengan target dan tanggung jawab, alokasikan sumber daya seperti tenaga kerja dan biaya, dan pantau serta kendalikan proses. Evaluasi setelah selesai akan menentukan keberhasilan rencana. 


Misalnya, dalam pengembangan aplikasi, tentukan langkah-langkah, buat jadwal dan alokasi sumber daya, lakukan pengawasan ketat, dan evaluasi hasil akhir. Langkah-langkah ini menjadi panduan untuk menerapkan rencana program secara efektif ke dalam tindakan nyata.


Judul Program 

ONE DAY ONE PROGRAM & BREAK MUSIC 
(satu hari satu program dan musik ketika istirahat)
 dengan 

Visi MASTER (Mandiri, Santun, Taqwa, dan Cerdas)

A. FACT

1. Latar Belakang

- Tingkat kemandirian siswa dalam hal berpikir kritis yang masih kurang 

- Pembiasaan yang mewujudkan sikap santun belum ada

- Kecerdasan siswa yang beragam dapat diarahkan sesuai minat dan bakat 

-  Melakukan sesi berbagi bersama murid untuk saling melengkapi daftar harapan dan evaluasi dari pelaksanaan Kamis berprestasi yang bertujuan untuk meningkatkan literasi murid

2. Tujuan program

- Mewujudkan sikap yang mandiri

- Mewujudkan siswa yang Santun

- Mewujudkan siswa yang bertaqwa

- Mewujudkan siswa yang cerdas


3. Tahapan Bagja

a. Buat Pertanyaan

Guru menanyakan kepada siswa pembelajaran yang dapat meningkatkan kemandirian, kolaborasi dan kreatifitas siswa yang berbasis lingkungan seperti apa yang diharapkan?

b. Ambil Pelajaran

Mengidentifikasi lingkungan sekitar siswa yang dapat meningkatkan kompetensi siswa.

c. Gali Mimpi

Pembelajaran bermakna dengan lingkungan sekitar siswa sebagai sumber belajar akan dapat meningkatkan kompetensi siswa serta peran serta masyarakat dan orang tua.

d. Jabarkan Rencana

Berkoodinasi dengan Kepala sekolah, rekan guru serta masyarakat sekitar dilanjutkan sosialisasi kepada wali siswa dan kepada siswa sasaran.

e. Atur Eksekusi

1) Membuat tim dan penangung jawab program

2) Melakukan Manajemen Risiko

3) Melakukan Monitoring dan evaluasi

4) Membuat laporan

3. Hasil Aksi Nyata

Program One Day One Program dilakukan dalam rentang waktu setiap hari. Kegiatan diawali dengan koordinasi dan penyampaian program kepada Kepala Sekolah dan rekan guru. Kegiatan selanjutnya mengundang wali siswa sebagai bentuk sosialisasi kegiatan yang dilanjutkan pemetaan kelompok siswa serta penyampaian program.

Kegiatan ini dilakukan kelas 1-6 di SD Negeri 3 Girigondo

B. Feeling (Perasaan)

Perasaan saya Ketika melakukan aksinyata Program yang berdampak pada siswa dengan topik One Day One Program penulis merasa tertantang dan ada pula rasa khawatir program tidak berjalan sesuai apa yang direncanakan. Lingkungan di sekitar sekolah dan siswa sangatlah menopang proses pembelajaran nyata yang natinya dapat membangun fondasi Pendidikan anak. Karena program ini membutuhkan banyak pihak yang terkait untuk mensukseskan jalannya program.

Program yang dijalankan kurang lebih selama 4 minggu ini ternyata setelah dilaksanakan mendapat hasil yang memuaskan karena pada awal ada rasa was-was dan khawatir namun pada prosesnya semua pihak dapat mendukung program yang direncanakan.

C. Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran yang saya dapat dari program Belajar dari lingkungan sekitar siswa yaitu saya semakin sadar bahwa lingkungan berperan penting dalam proses pembelajaran siswa baik secara langsung maupun tidak langsung, kemampuan saya berkoordinasi dengan Kepala sekolah rekan guru dan stake holder terkait mulai meningkat sehingga ada rasa percaya diri untuk mengaktualisasi apa yang menjadi program bagi murid. Setiap program yang dilaksanakan menggunakan alur BAGJA dan melaksankan MELR (Monitoring, Evaluasi, Learning dan Reporting) Serta menerapkan Manajemen Resiko dalam setiap program yang dilaksankan.

D. Future (Penerapan ke depan)

Beberapa rencana kegiatan yang akan diterapkan kedepan agar program yang dilaksanakan dapat diterapkan di kegaitan yang lain ataupun sebagai tambahan pengalaman bagi penulis yakni :

1. One Day One Program yang dilaksanakan kelas atas (1-6) akan sekolah kami rencanakan dan terapkan di seluruh kelas yang ada.

2. Kegiatan yang dilakukan akan semakin optimal jika menggunakan rentang waktu minimal satu semester dikarenakan menyesuaikan tema/sub tema yang ada di setiap kelasnya.

3. Kegiatan ini akan berjalan berkelanjutan dengan menerapkan Monitoring dan Evaluasi yang beriringan karena sumber belajar lingkungan siswa sangatlah mendukung proses pembelajaran siswa.


E. Dokumentasi Kegiatan (Pada link https://www.youtube.com/watch?v=rI-wR8vT9IE)

1. Koordinasi Program Belisa

2. Sosialisasi Program Belisa

3. Kegiatan Belisa




Selasa, 16 April 2024

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Lokakarya 6

 Jurnal Refleksi dwi mingguan dalam jurnal yang ditulis dari kegiatan lokakarya ke 6


dengan menggunakan Refleksi Model 4-F yaitu  Fact, feeling, finding dan future.

1. Fact ( Peristiwa)

Sebelum kegiatan lokakarya, PP pak Yosef Rizal Susanto menginformasikan hal- hal yang perlu dipersiapkan diantaranya : 

a. Lembar Umpan Balik

b. Rencana Kerja Pengembangan Sekolah

Kegiatan di kelas, untuk kelas kami dihadiri 3 PP dengan kelompok berbeda. Kegiatan dimulai menyampaika tujuan, agenda dan kesepakatan kelas yang dijelaskan Jam 09.00 materi visualisasikan  tujuan program sekolah, tahap ini semua CGP diminta menggambar dalam kertas plano tentang sekolah yang diidam- idamkan atau yang dicita-citakan . Setelah selesai diakhiri dengan berbagi dengan rekan CGP tentang tujuan yang dibuatnya sebelum. 

Untuk tahap pertama saya merasa lebih memahami apa tujuan dari PGP itu sendiri, ternyata diawali dengan cita/visi sekolah yang ideal/yang di inginkan dilanjutkan dengan merancang sebuah program untuk mencapai visi/cita-cita sekolah. Visualisasi program tersebut mendapat umpan balik dari rekan banyak yang mengapreasiasi visualisasi program yang saya buat dan juga masukan dari rekan yang tujuanya untuk memperkuat visualisasi sekolah yang diidam-idamkan tersebut.


Setelah istirihat dilanjutkan dengan membuat rencana pengembangan sekolah dan diakhiri umpan balik dari rekan. Dalam kegiatan penyusunan rencana pengembangan sekolah sebelum sudah saya persiapkan dari rumah, dengan nama program "One Day One Program" yang merupakan kegiatan setiap hari ada progrma untuk siswa kelas I-VI. Rencana program disusun dengan waktu 50 menit, kemudian hasil rencana dibagikan kepada rekan CGP untuk diberikan umpan balik. 

Waktu menunjukan pukul 11.45 wib yang merupakan waktu istirahat untuk melaksanakan solat duhur. Sesi ke 3 dilanjutkan dengan materi " Dimana saya sekarang, materi ini membahas bagaimana CGP memgenali kekuatan dirinya, Ambil pelajaran dan lakukan perbaikan. Kegiatan tersebut merupakan dasar mengembangkan program pengembagan sekolah. Setiap tahapan diakhiri dengan umpan balik dari rekan.

Kegiatan akhir sebagai penutup setiap CGP mengukapkan pelajaran apa yang diperoleh pada lokakarya 6 ini. setiap hal dicatat dalam stik note ditempel di papan plano. dan 2 orang perwakilan mempresentasikan di depan rekan yang lain. 


2. Feeling ( Perasaan ) 

Perasaan saya setelah mengikuti kegiatan lokakarya 6 merasa senang dan semangat, karena dengan lokakarya program yang kita rancang tentu perlu umpan balik dan masukan dari rekan agar perencanaan menjadi lebih dapat dipertanggungjawabkan. Dengan mendapat masukan dari rekan saya jadi merasa yakin dan semangat untuk bisa melaksanakan program"One Day One Program" di sekolah. Lokakarya 6 juga memantapkan pemahaman menjadi lebih yakin ketika menyusun pengembangan sekolah yang dulu di lokakarya awal belum paham tentang rencana pengembagan sekolah. Kepercayaan diri bertambah ketika CGP dilatih mengidentifikasi kekuatan diri, dan hal yang perlu di kuatkan, kemudian bagaimana menyusun pengembangan diri menjadi guru yang profesional. 


3. Finding ( Pembelajaran )

beberapa pengetahuan yang diperoleh setelah lokakarya 6 ini diantaranya :

a. Dimulai kemampuan CGP dalam memvisualisasikan tujuan program sekolah yang ideal.

b. Membuat Rencana Pengembangan sekolah, dimulai dari visualisasi tujuan ditindaklanjuti dengan rencana program pengembangan sekolah

c. Belajar cara memahami atau mengidentifikasi potensi diri, setelah mampu mengidentifikasi diri maka CGP harus mampu mengambil pelajaran utuk kemudian membuat rencana perbaikan berikutnya. Dari perbaikan tersebut CGP akan merencanakan penguatan kompetensi yang telah dimiliki. 

d. CGP berlatih melakukan refleksi, umpan balik dan tindak lanjut dalam setiap akhir kegiatan

Diakhir kegiatan Lokakarya, saya diminta PP ke depan untuk menceritakan apa yang telah dipelajari diakhir kegiatan, diantaranye tentang mengenali kekuatan diri, rencana perbaikan tindak lanjut tentu hal tersebut membantu saya lebih mengeksplor apa yang telah di pelajari setelah lokakarya 6. 


4. Future

Setelah lokakarya ini, saya jadi paham bagaimana mengenali kekuatan diri. Kemampuan tersebut tentu berguna ketika akan merancang sesuatu kegiatan yang berdampak pada murid. karena dengan hal ini guru akan mengantisipasi kendala apa saja yang mungkin akan terjadi dan bagaimana cara perbaikanya yang disertai tindak lanjut kedepanya. Kemudian ketika menyusun rancangan program sekolah tentu saya akan berkolaborasi dengan modal/aset sekolah yang telah teridentifikasi sebelumnya, hal ini penting agar program yang berdampak memperoleh dukungan dari semua unsur. Kemudian perencanaan program pengembangan sekolah juga perlu mengembangkan kepemimpinan murid dari mulai suara, pilihan dan kepemilikan, hal tersebut tentu akan menjadikan program mendapat dukungan penuh dari murid.